Inilah Profil Biografi Habib Riziq Yang Perlu Anda Ketahui – Mungkin banyak yang sudah tidak asing lagi dengan nama Habib Rizieq Shihab. Imam Besar dan sekaligus pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ini memiliki kiprah yang cukup luar biasa. Bahkan tidak jarang ada yang menyebut Beliau sebagai sosok yang cukup controversial karena kiprahnya tersebut.
Profil Biografi Habib Rizieq
Kehidupan Awal Sang Habib

Dikenal dengan nama Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab, ulama besar ini lahir pada 24 Agustus 1965 silam. Beliau lahir dari pasangan Habib Hussein bin Muhammad Shihab dan Syarifah Sidah Alatas. Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab yang kemudian dikenal dengan nama Habib Rizieq ini merupakan anak kelima dari lima bersaudara.
Orang tua sang Habib sendiri pun merupakan sosok yang luar biasa. Sang ayah dikenal sebagai seseorang yang mendirikan Gerakan Pandu Arab Indonesia disekitar tahun 1937. Organisasi ini merupakan wadah atau perkumpulan orang-orang Indonesia keturunan Arab yang bermukim di Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu organisasi ini pun berganti nama menjadi Pandu Islam Indonesia (PII).
Dengan latar belakang orang tua yang cukup luar biasa, tidak mengherankan apabila Habib pun juga menjadi sosok yang begitu besar. Mungkin kemampuan organisasi yang dimilikinya merupakan ‘warisan’ dari sang Ayah tercinta. Baca Juga biografi Habiebie sang presiden kita dan Ir Soekarno ya!
Perjalanan Pendidikan Habib Rizieq

Ketika membahas tentang biografi Habib Riziq (Rizieq) tentu tidak bis dilepaskan dari sejarah pendidikan yang dimilikinya. Habib sendiri memulai pendidikan dasarnya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat dan lulus dari SDN 1 Petamburan pada tahun 1975 yang lalu. Selanjutnya, ia pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yakni Sekolah Menengan 40 Pejompongan dan kemudian Pendidikan Sekolah Atas 4 gambir.
Setelah lulus dari jenjang sekolah menengah atas, pada tahun 1983 Habib Rizieq pun melanjutkan studinya di kelas bahasa Arab di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam Dan Arab (LIPIA). Selanjutnya, ia pun melanjutkan studinya di King Saud University dengan mengambil Ilmu Studi Agama Islam dan dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude pada tahun 1990.
Tidak berhenti sampai di situ, Habib Rizieq pun melanjutkan studinya ke jenjang pascasarjana di Universitas Islam International Malaysia selama satu tahun. Kemudian sebelum studinya tersebut selesai ia kembali ke Indonesia. Beberapa tahun kemudian, ia kembali melanjutkan studi-nya dan mengambil Jurusan Syari’ah di Universitas Malaya. Ia lulus pada tahun 2008 dengan gelar Master of Arts (M.A).
Sementara itu, gelar doctor pada biografi Habib Riziq didapatkan ketika ia mengambil kuliah S3 di Malaysia. Pada tahun 2012, Habib Rizieq kembali menempuh studi ke Malaysia untuk mengambil program doktor. Ia pun mengambil melanjutkan program doktor dalam program Dakwah dan Manajemen di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).
Perjalanan Karir Dan Organisasi
Perjalanan karir Habib Rizieq di Indonesia ditorehkan ketika beliau pernah menjabat sebagai salah satu anggota Dewan Syariah di BPRS At-Taqwa, Tangerang. Selain itu, sebagai seorang ulama dan pendakwah, Habib juga menjadi ketua disejumlah Majelis Taklim yang berada di kawasan Jabodetabek.
Selain berdakwah, Habib Rizieq juga dikenal sebagai pendiri salah satu organisasi islam besar di Indonesia. Pada 17 Agustus 1998, ia mendirikan sebuah organisasi bernama Front Pembela Islam (FPI). Pendirian organisasi ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Umm yang berada di wilayah Tangerang. Organisasi Islam yang berpusat di Jakarta ini memiliki kelompok internal yang disebut dengan Sayap Juang dan juga Laskar Pembela Islam.
Kehidupan Keluarga

Habib Rizieq Shihab menikah dengan Syarifah Fadhlun bin Yahya yang merupakan keluarga Sayyid dari keluarga klan Aal bin Yahya. Dari pernikahan tersebut, Habib dikarunia seorang putra dan enam orang putri.
Demikianlah biografi Habib Riziq atau Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab yang perlu Anda ketahui. Selain sebagai pendakwah dan ulama, Habib juga merupakan pemimpin dari organisasi besar di Indonesia bernama FPI.