Memahami Bahayanya Konsep Ideologi, Sumbu Utama Perdebatan Dunia

 

Bagaimana cara menguasai orang lain? Dengan senjata? Uang? Iya, tapi bukan jawaban yang sempurna. Kita bisa saja menyuruh orang untuk melakukan perbuatan A dengan menodongkan senjata tetapi ketika orang tersebut sudah pasrah apakah bisa menuruti kita lagi? Sekarang uang, seseorang menuruti kita ketika dia butuh uang saja, ketika semuanya sudah dia miliki lantas apakah uang punya kuasa? Lantas apa yang paling bisa kita lakukan untuk menguasai orang lain?

Konsep Ideologis

Jawabannya simpel. Ideologi. Setiap orang punya pola pikirannya masing-masing, pola pemikiran ini yang kemudian menjadi keyakinan. Dari keyakinan berubah menjadi dorongan alhasil seseorang bisa melakukan sesuatu didasari dengan pikirannya. Sederhananya, ideologi bisa kita gunakan untuk menguasai orang lain. Bahkan senjata bernama ideologi ini sangat ampuh untuk membangun koloni, memberikan pengaruh, mencuci otak dan masih banyak lagi.

Ah masa iya ideologi saja bisa sebegitu kuatnya? Kalau dibandingkan dengan uang, pasti ideologi bukan apa-apanya. Tunggu dulu. Sekarang kita akan bandingkan kekuasaan uang dan kekuasaan ideologi. Anggap saja Anda punya uang 100 miliar lalu Anda pun diberikan suatu ideologi yang mana mengatakan “uang bukan segalanya, hidupmu tidak akan tenang jika punya uang banyak, bersikaplah sederhana” kata-kata ini kemudian menggema di pikiran Anda. Anda pun percaya sehingga ketika Anda punya uang 100 miliar maka selamanya Anda tidak bahagia. Akhirnya Anda memilih hidup miskin karena terpengaruh kuatnya sebuah ideologi.

Banyak orang yang sudah sangat saklek akan ideologinya. Sampai-sampai mereka menganggap yang mereka miliki adalah yang paling benar. Apa pun yang termaktub dalam ideologinya adalah kemutlakan apalagi orang-orang yang fanatik, sama sekali tidak ada tawar menawar akan kepercayaannya. Oh iya, ideologi juga bisa masuk pada kepercayaan ya. Dalam KBBI sendiri, ideologi adalah konsep yang bersistem tujuannya untuk  memberikan arah dan tujuan hidup. Definisi lain mengatakan bahwa ideologi ini adalah cara mereka berpikir terhadap sesuatu.

Konsep Ideologis

Dengan begitu sangat jelas bahwa orang yang punya ideologi A akan berbeda pola pikirnya dengan mereka yang berideologi C. Dari perbedaan inilah mereka saling berdebat dan mengklaim kebenaran. Mereka bersikukuh dengan kebenarannya masing-masing sampai gelap mata dan tidak mau terbuka menerima konsep yang lain. Ini sebenarnya biang perpecahan di segala permasalahan dunia, perbedaan konsep berpikir.

Saktinya Sebuah Ideologi 

Ini bukan lagi tentang uang, senjata dan yang lainnya. Ini adalah tentang pikiran yang bisa membawa orang ke mana pun bahkan ke tempat paling buruk sekali pun. Pernahkah Anda dengar teroris yang rela membunuh dirinya sendiri? Atau kita kenal dengan istilah bom bunuh diri. Pernahkah Anda mendengarnya? Sekarang coba berpikir, apakah uang bisa mengajarkan seseorang untuk bunuh diri? Atau apa? Ideologilah yang menyebabkan dia demikian. Orang tadi percaya bahwa bunuh diri adalah hal yang mutlak dan harus dilakukan itu termaktub dalam konsep ideologi yang dianutnya.

Saat dirinya sadar pasti dia berpikir, ah elah kok sampe bunuh diri si? Ya, tapi kesadaran pun kalah diatas keyakinan atau ideologi. Maka jangan heran ada orang yang sampai kehilangan segalanya hanya demi konsep berpikir yang terlalu dalam terlalu kuat dalam membela yang dianutnya. 

Di beberapa pedalaman sana Anda bisa melihat bahwa sebagian dari mereka tidak mengenakan busana atau pakaian. Apakah Anda bisa hidup seperti mereka? Tentu saja tidak. Karena budaya dan ideologi mereka berbeda dengan Anda. Lantas apakah Anda bersikap sinis terhadap mereka? Sebagian mungkin iya. Coba kita bentrokan ya hehe. Salah satu agama besar di dunia melarang kita untuk membuka aurat dan salah satu budaya di dunia malah hampir membuka semua aurat. Apakah bisa mereka saling menerima keyakinan satu sama lain? Selagi Anda bersikap skeptis dan toleran maka hal itu bisa terjadi. Tapi ingat, jika Anda fanatik maka dunia yang terjadi hanya perselisihan dan perdebatan. Anda ingin semua orang punya pikiran seperti yang Anda pikirkan. Namun ingat, ada jutaan konsep berfikir di dunia ini. Tidak semuanya cocok untuk diterapkan satu sama lain.

Konsep Ideologis

Konsep perbedaan ini sebenarnya adalah kemakluman.  Mengapa kita tidak bersikap luwes saja menyikapi heterogensi dunia ini? Mengapa harus memaksakan sesuatu demi iming-iming yang belum pasti. Dari sini kemudian dunia bisa kita bentrok-bentrokkan. Sangat mudah bahkan tidak perlu senjata secanggih apa pun untuk memulai perang. Mereka yang punya ideologi kuat akan membela habis-habisan yang dianutnya.

Belakangan ini, kita mendengar adanya kasus skandal yang dilakukan oleh Presiden Perancis. Dan apa yang terjadi? Seluruh dunia memboikot produknya. Luar biasa, ini bukan soal agama tapi soal kesolidan dan kekuatan ideologi Islam yang dianut di seluruh dunia. Tidak bermaksud mendiskreditkan satu dan lain hal tapi ini bisa kita jadikan contoh. Sebenarnya analogi ini sederhana. Ketika kamu mencintai sesuatu maka kamu akan membela yang kamu cintai tersebut. Kamu akan menuruti apa yang disuruh oleh orang yang kamu cintai bukan?

Alasan Cinta Atas Ideologi 

Tahu apa alasan di balik itu semua? Ya, kamu rela melakukan ini bukan hanya karena cinta. Tapi karena tujuan lain, keuntungan lain dan benefit lain. Kamu pure hanya karena cinta? Bisa saja begitu tapi mayoritas pasti punya tujuan lain, keuntungan lain dan benefit lain.

Pada suatu hari ada seorang karyawan yang sangat penurut, apa pun yang diperintah oleh atasannya selalu dia laksanakan. Apakah dia murni cinta atas pekerjaannya atau cinta atas atasannya? Bisa jadi tapi jangan terlalu cepat menyimpulkan. Dia bisa begini mungkin karena dia inginkan jabatan yang lebih tinggi, dia ingin uang yang lebih banyak dan mungkin keuntungan lain. Jadi alurnya seperti ini

Profit – Way to get profit = love 

Ya, mencintai sesuatu, memfanatikan sesuatu adalah cara untuk mendapatkan keuntungan terselubung yaitu keuntungan yang tidak terlihat di muka tapi pasti ada. Lah apa hubungannya sama ideologi? Banyak orang yang fanatik terhadap ideologinya dia sangat cinta terhadap ideologinya rela melakukan apa pun demi ideologinya, lantas apakah berarti dia mengharapkan suatu keuntungan? No comment.

Tinggalkan komentar